Peradaban
Arsitektur Romawi Kuno
Peradaban bangsa Romawi
kuno berdiri di Semenanjung Italia pada abad ke-9 salah satu warisan yang
paling menonjol adalah seni arsitektur dan interiornya. Kekaisaran Romawi telah
menguasai hampir sebagian besar Eropa terutama Eropa Barat dan juga sekitar
Laut Tengah. Sayangnya kekaisaran Romawi Kuno mulai merosot ketika beberapa
wilayahnya terpecah dan dikuasai oleh Konstatinopel. Romawi Kuno menyumbang
banyak pengetahuan terutama pengembangan hukum, perang, seni, literature, dan
artistekturnya. Dalam dunia barat modern ini pengetahuan bangsa Romawi Kuno
menjadi landasan bagi perkembangan peradaban modern
Peradaban Arsitektur Romawi Kuno |
Arsitektur
interior Romawi Kuno
Bangsa Romawi Kuno
menjalakan inovasi dalam bidang arsitektur, hal yang paling menonjol adalah
penggunaan atap yang melengkung, batu bata dan semen. Bangsa Etruria yang
memperkenalkan pertama kali arsitektur ke tanah Italia dan mengajarkan pada
Bangsa Romawi pada tahun 700 SM. Pada pemerintahan republic, Bangsa Romawi
mulai membangun saluran air, jalan, dan saluran pembuangan. Masyarakat juga
mulai membangun teater dan colosseum untuk pertarungan para gladiator.
Pada zaman Kekaisaran
Agustus, pembangunan mulai berkembang pesat dengan dibangunnya Altar
Perdamaian, pemakaman keluarga dan teater batu untuk pertunjukan drama. Arsitek-arsitek
memnggunakan batu bata dan beton untuk membangun Forum dengan tiang-tiang yang
tinggi begitu juga dengan bangunan pasar. Selain itu mereka juga membangun
pemandian besar tepat di jantung kota Roma. Daerah-daerah di sekitar Roma,
masyarakat juga mulai membangun forum, altar, pemandian dan teater walau tak
sebesar yang berada di kota Roma. Ada kota yang indah di kekaisaran Romawi,
antara lain Pompeii, Ostia, dan Costa untuk wilyah Italia, sedangkan untuk wilayah
Mediterania ada Ampius di Turki, Caesarea di Israel, Lipcis Magna di Libya,
Volubilis di Maroko, dan Italica serta Empurias di Spanyol.
Peradaban Arsitektur Romawi Kuno |
Arsitektur Etruria yang
mempengaruhi Arsitektur Romawi
Sekitar tahun 700 SM
bangsa Etruria yang pertama kali membangun bangunan besar dari batu di wilayah
Italia Utara. Bangunan mereka dipengaruhi oleh arsitektur Yunani dan Fenisia sebab
mereka belajar dari dua bangsa tersebut. Sekarang tidak banyak tersisa banguan
arsitektur Etruria kecuali satu reruntuhan kuil sebelah barat Kota Roma di Veli
dan di bukit Capitolin di Roma. Kuil Etrutia berciri sama dengan Kuil Yunani
yaitu memiliki ruang batu, cella, dan ruang yang berdiri di atas platform yang
menyebabkan bangunan tersebut berada di atas tanah. Rumah-rumah Etruria hanya
dibangun menggunakan kayu dan tanah liat hingga tidak bisa bertahan lama.
Tetapi bangsa Etruria membangun makam dengan menggunakan batu dan dibangun
semirip mungkin dengan rumah. Untuk membangun makam, mereka menggunakan batu
tufa lembut yang banyak terdapat di wilayah Italia Utara. Mereka benar-benar
membangun makam seperti rumah dengan pintu dan jendela.
Peradaban Arsitektur Romawi Kuno |
No comments:
Post a Comment