Megah
Arsitektur Interior Kuno Majapahit
Selain arsitektur
dibeberapa bangsa di dunia, di Indonesia juga memiliki beberapa arsitektur
megah yaitu arsitektur kerajaan
Majapahit. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di
wilayah Indonesia bahkan gaungnya pun mencapai hampir seluruh dunia. Majapahit
berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 SM yang merupakan kerajaaan Hindu-Budha terakhir yang menguasai
Nusantara. Menurut kitab Negarakertagama wilayah Majapahit terbentang dari
Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan hingga Indonesia Timur dan
mengalami masa kejayaan saat dipimpin oleh Raja Hayam Wuruk yang berkuasa pada
tahun 1350 hingga 1389. Beberapa bukti yang menunjukan tentang kerajaan
Majapahit selain kitab Negarakertagama adalah Pararaton atau kitab raja-raja
dengan bahasa Kawi. Kakawin Negarakertagama masuk sebagai Daftar Ingatan Dunia
(Memory of the World Program) dari UNESCO.
Arsitektur Interior Kuno Majapahit |
Indahnya
arsitektur Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
mempunyai pengaruh besar dalam bidang arsitektur di wilayah Indonesia. Banguna
pendopo majapahit dalam gambaran kitab Negarakertagama menjadi dasar inspirasi
bagi pembangunan keraton di Jawa, pura dan komplek perumahan di tanah Bali.
Para arsitek Majapahit menggunakan bata merah dalam pembanguan istana maupun
tempat sembahyang. Arsitektur komplek banguan di Jawa dan Bali banyak yang
berasal dari kerajaan Majapahit seperti gerbang candi bentar terbelah yang
sekarang menjadi cirri khas arsitektur Bali. Contoh bangunan Bali yang
merupakan adopsi Majapahit adalah Candi Wringin Lawang yang juga merupakan
candi bentar tertua di Indonesia. Contoh lain bangunan yang mengadaptasi
arsitektur Majapahit adalah Keraton Kesepuhan Cirebo, Masjid Menara Kudus, dan
juga Pura Maospait Bali. Bukti yang paling kongkrit dalam arsitektur kerajaan
Majapahit dapat dilihat pada desa Trowulun, Kabupaten Mojokerto yang dulunya
merupakan bekas ibu kota dari kerajaan tersebut. Di desa Trowulun dapat
dijumpai banguan peninggalan sejarah seperti kerajaan, saluran air, kolam,
bahkan reruntuhan rumah-rumah penduduk. Untuk rumah-rumah penduduk bentuk
atapnya berupa tajuk atau limasan dan ditutupi bahan seperti sirap ataupun
genteng tanah liat.
Arsitektur Interior Kuno Majapahit |
Hingga detik ini arsitektur kuno Kerajaan Majapahit
masih sering digunakan untuk membangun rumah bergaya kuno Indonesia. Walau
tidak diketahui secara rinci bangaiman konsep arsitektur kerajaan Majapahit
yang sebenarnya namun deangan melihat beberapa banguan yang bercorak atua
diadaptasi langsung dari arsitektur
Majapahit bahwa pembangunan terjadi dalam waktu yang cukup panjang karena
struktur yang teratur dan jelas. Konsep inilah yang juga diterapkan pada
pembangunan sebuah kota di Indonesia modern ini. Tak bisa dipungkiri juga bahwa
konsep arsitektur dan interior Majapahit
dipakai oleh kerajaan-kerajaan setelah runtuhnya kerajaan Majapahit. Hingga
detik ini banyak rumah yang masih menggunakan arsitektur lama dengan empat
hingga delapan tiang-tiang yang menopang atap dengan tiang langsung berdiri di
permukaan tanah dan terdapat kolong di bawah lantai rumah seperti rumah
panggung.
Arsitektur Interior Kuno Majapahit |
No comments:
Post a Comment