Awal Mula Masa Perkembangan Arsitektur Pra Modern

Awal Mula Masa Perkembangan Arsitektur Pra Modern

Arsitektur pra modern merupakan arsitektur awal dari perkembangan arsitektur Indonesia yang terjadi hingga sekarang. Asia merupakan sebuah benua yang sangat besar dengan ekspresi arsitektur yang kaya dan perpaduan yang mempesona antara budaya dan gaya hidup. Tempat berkembangnya unsure-unsur kuno dan modern ditambah dengan unsure-unsur Asia itu sendiri dan non-Asia yang telah bercampur selama berabad-abad. Wilayah yang paling signifikan untuk membangun arsitektur dengan unsure-unsur perpaduan tersebut adalah Indonesia. Sebab Indonesia memiliki lokasi dan keterbukaannya sebagai sebuah Negara kepulauan dan juga telah lama menjadi tempat pertukaran dan persilangan antara berbagai budaya dan peradaban.

Perubahan arsitektur tersebut terwujud pada berbagai gaya dan bentuk arsitektur Indonesia dengan keragaman dan percampuran yang luar biasa sepanjang sejarah Indonesia. Bersama dengan itu, bentuk-bentuk dari arsitektur dan bentuk-bentuk tata kota secara fisik maupun materi merupakan perwujudan dari sebuah kepercayaan, kondisi sosial ekonomi dan politik, serta seni dan juga budaya.

Perkembangan arsitektur pra modern

Periode akhir prasejarah yaitu tahun 10.000 SM hingga mencapai tahun 200 M suku-suku kecil yang berada dalam wilayah nusantara terbentuk karena kesamaan dalam bidang kepercayaan mereka, dan inilah yang menyababkan perkembangan arsitektur pra modern. Di bawah kepemimpinan kepala suku, mereka merancang dan juga menjalankan ritual-ritual penyambahan, bercocok taman, dan juga berternak. Selain itu mereka juga mengembangkan sistem pengarian dan juga melakukan perdagangan jarak jauh.

Pada masa arsitektur pra modern ini, orang-orang juga membangun makam yang berasal dari batu, situs megalitik berteras, atap pelana kuda sederhana, konstruksi rumah kayu, dan juga arsitektur yang disesuaikan dengan iklim. Zaman arsitektur pra modern ini juga menjadi saksi atas kemunculan bangunan vernacular (setempat) dan juga tradisi bermukim. Sejak saat itulah tradis vernacular di Indonesia telah diwariskan secara turun temurun.

Hubungan perdagangan antara India dan China uyang berkembang pada tahun 200 hingga 600 M berpengaruh pada kemunculan pembagian kelas antara para bangsawan dan juga rakyat jelata terutama dibeberapa pelabuhan-pelabuhan persinggahan disepanjang rute perdagangan. Kerajaan pertama yang tercatat di jawa yaitu Tarumanegara mempunyai peninggalan tulisan-tulisan dalam bahasa Sangsekerta yang berisi titah-titah raja untuk membangun patung Buddha yang terbuat dari perunggu yang berada di Jawa Timur serta patung Wisnudari yang berada di Jawa Barat. Penemuan patung-patung ini menunjukan bahwa kebangkitan ajaran-ajaran Hindu dan juga Buddha di wilayah-wilayah ini, yang selanjutnya mnciptakan arsitektur pra modern dalam wujud bangunan batu dan bata