Tipologi
Unit Hunian Komunitas China
Tipologi
hunian komunitas diaspora China bedasarkan pada sistem
modul fleksibel yang mudah dan dikombinasikan dan diperpanjang baik secara
horizontal maupun vertical dan didukung oleh sistem structural sederhana yang stabil
dan kuat. Longkangan di tengah secara spasial dan fungsioanal berlaku sebagai
elemen pengikat dan sebagai simbolik atas hubungan antara dunia dan akhirat.
Tipologi iuni merupakan campuran yang harmonis antara arsitektur China Selatan,
arsitektur vernacular setempat, dam elemen cosmopolitan lainnya yang
menghasilkan tipologi baru dan orisinil serta kemudian akhirnya menjadi
tipologi asli tempat tersebut.
Tipologi
hunian komunitas diaspora China baru sering kali
mempertahankan denah asal longkangan Cina Selatan yang dikombinasi dengan atap
vernacular setempat dan tipologi struktur kayu atau menggunakan batu bata dan
plester. Komplek rumah besar Jawa dengan pendopo kadang dikombinasikan dengan
denah rumah longkangan China dengan elemen langgam Eropa sehingga menghasilkan
paduan arsitektur baru.
Di zona colonial
komunitas China mempunyai tipologi
hunian berupa toko panjang dan sempit yang terbangun di blok kota padat
dengan gang di belakang dan gang buntu di dua sisi blok untuk mencapai kampung
yang lebih organic di belakang. Teras privat setiap bangunan kadang terhubung
dengan tetangganya sehingga terciptanya jalan beratap menerus dan mengikuti
tipologi jalanan yang berukuran lima kaki di kota-kota pemukiman selat yang
dikembangkan Inggris.
Tipikal rumah dasar
adalah tipologi hunian berlantai dua
yang terbangun diatas tanah berukuran panjang 14 hingga 40 meter dengan lebar 3
hingga 5 meter. Rumah dapat terdiri dari satu tipikal modul dasar. Satu unit
tipologi hunian dapat ditinggali oleh keluarga inti, keluarga inti dengan
keluarga luas, keluarga besar atau disewakan. Satu unit hunian dapat digunakan
hanya sebagai tempat tinggal ataupun memiliki fungsi lain seperti toko,
bengkel, industry rumahan, gudang, dan bahkan hotel atau kuil. Hal tersebut
sungguh merupakan penyusunan spasial dan fungsi yang sangat serbaguna dan
berkelanjutan.
Lantai dasar tipologi hunian dasar terdiri dari
empat urutan zona spasial yaitu zona teras, zona tempat duduk, zona tempat
tidur, dan juga zona halaman dalam. Jalur sirkulasi sempit dari depan ke
belakang berada di sepenjang satu sisi. Hunian dasar normal terdiri atas lima
urutan zona spasial yaitu zona teras, zona tempat duduk, zona tempat tidur,
zona halaman dalam, dan zona pelayanan. Zona-zona tersebut juga terhubungkan
oleh jalur sirkulasi sempit.
No comments:
Post a Comment