Perkembangan
Atsitektur Asia dan Indonesia
Arsitektur asia
terutama arsitektur Indonesia merupakan salah satu sistem arsitektur
terbesar di dunia. Benua asia merupakan sebuah benua yang sangat besar dengan
ekspresi arsitektur yang kaya dan perpaduan yang mempesona antara budaya dan
gaya hidup. Tempat berkembangnya unsure-unsur kuno dan modern ditambah dengan
unsure-unsur Asia itu sendiri dan non-Asia yang telah bercampur selama
berabad-abad. Wilayah yang paling signifikan untuk membangun arsitektur dengan
unsure-unsur perpaduan tersebut adalah Indonesia. Sebab Indonesia memiliki
lokasi dan keterbukaannya sebagai sebuah Negara kepulauan dan juga telah lama
menjadi tempat pertukaran dan persilangan antara berbagai budaya dan peradaban.
Modern pada umumnya
adalah istilah yang pertama kali tercatat dalam abad keenam belas. Pada
dasarnya kata ini mengacu pada apapun yang bukan tradisi lama dan ke kreasi
baru yang didapatkan melalui penemuan, penciptaan, dan juga transformasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masa sekarang.
Proses perubahan di
sini sebagaimana tampak pada perubahan stukturalis yang merupakan proses
pelampisan antara budaya luar yang berbeda-beda dan budaya setempat yang telah
berevolusi. Perubahan tersebut terwujud pada berbagai gaya dan bentuk arsitektur Indonesia dengan keragaman
dan percampuran yang luar biasa sepanjang sejarah Indonesia. Bersama dengan
itu, bentuk-bentuk dari arsitektur dan bentuk-bentuk tata kota secara fisik
maupun materi merupakan perwujudan dari sebuah kepercayaan, kondisi sosial
ekonomi dan politik, serta seni dan juga budaya.
Modernisme Asia paling
baik dipandang sebagai proses alih-alih produk. Arsitektur modern Asia termasuk
arsitektur Indonesia tidak
berevolusi dalam sebuah ruang hampa, faktor-faktor setempat, baik alami maupun
budaya memainkan peran yang sangat penting dalam proses menjadi modern.
Aspek-aspek yang terlibat di dalamnya adalah transplatasi, adaptasi, akomodasi,
dan fusi atau hibridisasi. Arsitektur Indonesia terutama Asia begitu kaya
berkat proses-proses tersebut.
Ada beberapa tingkatan
perkembangan arsitektur Indonesia
dan juga Asia. Perkembangan pertama
adalah arsitektur pra-modern yang terbentuk selama periode akhir prasejarah atau
kira-kira semenjak tahun 10.000 SM hingga pada tahun 200 M. Untuk perkembangan
kedua adalah perkembangan zaman proto-modern yang berkembnag pada tahun 1500
hingga 1600 M, pada masa ini perkembangan arsitektur kota dan juga kebnagkitan
ekonomi dalam bidang perdagangan juga jasa. Perkembangan ketiga pada arsitektur
Indonesia adalah pada zaman modern awal yang merupakan transplantasi tipologi
Eropa yang berkembang apada akhir 1600 hingga 1800 M yang ditandai dengan
datangnya pedagang Eropa seperti Portugis, Belanda, Spanyol, hingga Inggris.
Dan perkembangan yang terakhir adalah zaman modern lanjutan dan merupakan
adaptasi klimatik dan akomodasi kultural yang mernatang pada awal abad
kesembilan belas segera setelah VOC bangkrut hingga tahun 1940-an dan
mengakhiri masa depresi menjelang terjadinya Perang Dunia II.
No comments:
Post a Comment