Karpet
Dengan Berbagai Jenisnya
Karpet merupakan
pilihan yang cukup populer karena sangat mudah didapat dengan ukuran, desain
hingga warna yang beragam. Bahan dasar pembutan karpet dan juga cara
pembutannya mempengaruhi kesan dan keawetannya. Sebaiknya sebelum membeli
karpet bacalah dengan teliti dan ikutilah saran dari sang penjual. Pastikan
juga bahwa harga yang tercantum sudah termasuk kain alas dan perlengkapan
pemasangan.
Metode
pembuatan
Permukaan karpet
rajutan biasanya dirajut dengan sangat kuat dengan kain alasnya untuk
menghasilkan permukaan yang super padat (Axminster dan Wilton menyebutkan
metode perajutan, bukan asla karpet). Karpet rajutan dijamin indan dan tahan
lama namun harganya mungkin mahal. Kebanyakan karpet pada kisaran harga menengah
merupakan karpet non-rajut. Sebagian besar ditumpuk dibuat dengan cara
menjahitkan permukaan pada alasnya dengan alas tambahan untuk member kekuatan
dan stabilitas.
Jenis-jenis permukaan karpet |
Permukaan karpet |
Permukaan karpet |
Jenis-jenis
permukaan karpet
Kepadatan permukaan
karpet tergantung pada berapa banyak tumpuk per sentimeter persegi. Semakin
tebal permukaan karpet maka semakin kuat pula karpet itu. Untuk bagian yang
sering diinjak permukaan yang melingkar atau berpilin merupakan pilihan yang
bagus.
Pertama close atau
beludru mewah namun sayangnya akan memperlihatkan bekas injakan. Kedua adalah
simpul keras atau hard twist memiliki pilinan ekstra seperti rambut keriting.
Inilah yang membuat karpet awet namun bisa pula membuat licin sehingga sangat
tidak aman pada tangga. Ketiga long atau kusut biasanya dibuat melingkar atau
dengan dipilin, gaya ini menciptakan tekstur yang menarik namun sangat sulit
dirawat. Keempat mengumpar memiliki tekstur yang khas seperti kumparan. Apabila
dibuat dengan menggunakan serat-serat campuran, jika rontok akan membentuk bola-bola
serat maka pilihlah yang 100% wol. Kelima adalah Saxony yang berukuran sedang
dan padat paling cocok untuk bidang yang berfrekuensi pemakaiannya sedang
hingga ringan. Terakhir adalah pahatan yang merupakan bentuk permukaan campuran
antara potongan dengan kumparan yang menciptakan efek tekstur yang kaya untuk
pemakaian sedang hingga ringan.
Serat
karpet
Beberapa serat kain
lebih tahan terhadap noda dibandingkan yang lain. Karpet tidak dapat
dibersihkan sepenuhnya walaupun dengan menggunakan cairan anti-noda sekalipun.
Wol merupakan serat tradisional untuk karpet dan memiliki kelenturan alami.
Perpaduan antara 80 persen wol dan 20 persen serat sintetis yang mudah dirawat.
Serat sintetis akrilik paling menyerupai kayu, namun yang lain biasanya
termasuk nilon dalam berbagai bentuk, polyester, poliprepilena, dan rayon baik
itu murni hingga kombinasi dengan serat lainnya menyerupai kayu. Katun
digunakan untuk permadani yang mudah untuk dicuci dan juga dapat memadatkan
serat lain. Terakhir adalah sutra yang masih berupa permadani dan karpet
oriental tenunan tangan.
No comments:
Post a Comment