Kamar
Tidur yang Sehat
Kualitas tidur
seseorang mempengaruhi seluruh sistem tubuh manusia baik untuk jangka waktu
singkat atau berpuluh-puluh tahun kemudian. Kebugaran dan kesegaran seseorang
ketika bangun ditentukan oleh kuatitas tidur yang baik walau tidak dilakukan
sepanjang malam atau paling tidak minimal 8 jam perhari. Bukan hanya waktu
tidur yang harus mempunyai kualitas baik namun juga sebuah kamar tidur harus
mempunyai kualitas baik dan sehat. Sayang untuk membuat sebuah kamar tidur yang
baik dan sehat tidak mudah dan juga harus dipengaruhi beberapa faktor.
Kamar Tidur yang Sehat |
Kamar Tidur yang Sehat |
Kamar Tidur yang Sehat |
Kamar Tidur yang Sehat |
Kamar Tidur yang Sehat |
Kamar Tidur yang Sehat |
Udara
segar
Faktor pertama yang
menentukan sebuah kamar tidur sehat atau tidaknya adalah sirkulasi udara.
Manusia membutuhkan waktu untuk tidur selama 8 jam dan paru-paru tetap aktif
untuk menghirup udara dalam kamar. Sirkulasi yang mengalir dari ventilasi atau
cross ventilation adalah hal mutlak yang memberikan udara segar pada kamar.
walaupun kamar mengunakan ac sebaiknya setiap pagi hari jendela tetap dibuka
untuk mengganti udara lama dengan udara segar kedalam kamar.
Cahaya
matahari
Faktor kedua untuk
menentukan kamar tidur yang sehat adalah cahaya matahari. Cahaya matahari
mengandung unsur-unsur yang mampu menyusir sumber penyakit di dalam kamar dan
mampu menghilangkan kelembaban dan jamur di dalam kamar. Cahaya matahari yang
baik adalah cahaya ketika pagi hari di mana cahaya sehat dan lembut masuk ke
dalam kamar dan juga tidak menyilaukan mata. Maka dari itu posisi jendela yang
paling baik adalah menghadap arah timur yang merupakan arah terbitnya matahari
namun jikalau jendela harus menhadap sisi barat maka harus diberi
teritisan/overstek di atas jendela untuk menghindari sinar panas yang
menyilaukan dan beri vitrase untuk mengurangi intensitas panas.
Bahan
interior
Faktor ketiga adalah pemilihan
interior. Karpet yang dipasang menutupi seluruh permukaan lantai/ wall to wall
carpet memberikan kesan lembut untuk lantai kamar tidur. Namun ada yang harus
diingat bahwa karpet sangat potensial menyimpan debu, sehingga kurang cocok
untuk kamar tidur di daerah tropis. Jika hendak memasang karpet, sebaiknya
pakai karpet dengan ukuran kecil yang mudah diangkat dan dibersihkan.
Toksin
Hindarilah memakai
seprai juga selimut yang terbuat menggunakan bahan sintetis. Sebaiknya
menggunkan bahan katun paling nyaman dan membuat kulit dapat bernafas. Jangan
pula memilih kasur busa atau matras poliuretan, bedcover yang mengandung
formaldehida yang tidak dapat larut di dalam air sebab mengeluarkan emisi kimia
yang mengganggu kesehatan. Begitu pula finishing interior seperti cat dengan
bahan dasar minyak. Barang-barang tersebut dapat menimbulkan reaksi elergi
seperti sesak nafas, iritasi mata, atau kelelahan. Paling baik adalah
menggunakan bahan dasar serat alami, seperti 100% katun untuk seprei, sarung, bantal,
atau dari linen dan katun flannel.
No comments:
Post a Comment